photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg  photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg
 

Electrocardiography (bag.1)


Pengertian
Elektrokardiografi atau EKG itu apa ?
Elektro, muatan listrik atau sesuai yang berhubungan dengan kelistrikkan.
Cadio atau Cor organ tubuh yang berfungsi untuk memompakan jantung.
Grafi , gambaran dari sebuah alat sadapan yang menghasilkan sebuah grafik atau gambar.
Jadi Elektrokardiografi secara harafiah bisa diartikan gambaran listrik jantung.  Menggambarkan keadaan aktifitas listrik jantung yang diinterpretasikan pada grafik kertas  dalam periode waktu tertentu menggunakan beberapa sadapan yang di pasang elektroda(suatu penghantar listrik yang terbuat dari bahan non metal) pada area kulit diposisi tertentu dan dihubungkan dengan alat untuk direkam.
Kalau kita analogikan, jantung adalah gunung Merapi dan alat EKG adalah seismograf yang ada di Kaliurang.

Sistem Konduksi
Sebuah bolam tidak akan menyala bila tidak ada sumber dan juga penghantar sumber itu sendiri, demikian juga jantung, atrium dan ventrikel berdenyut karena ada sumber dan penghantarnya. Di jantung kita kenal dengan system konduksi. Namun demikian harus ada yang mengendalikan atau mengatur. Ini semua diatur dan dikendalikan dalam suatu system penghantaran.

Sinus-Atrial Nodal (Sino-Atrial Node)
Sumber utama dinamakan Sino-atrail nodal. Letaknya di Atrium kanan sebelah atas dekat dengan muara vena cava superior. Mendapat suplai darah dari arteri koroner sebelah kanan (RCA, Right Coronary Artery) cabang SA node. SA node mempunyai kecepatan denyut 60-100 kali permenit yang dinamakan irama sinus. Terus bagaimana dengan Atrium kiri? Dari SA Node impuls dialirkan ke atrium kiri melalui Bachmann’s bundle.

Atrio-Ventrikel Nodal (AV node)
 Dari SA Node impuls dihantarkan ke AV Node melalui intermodal pathway. letak AV Node dekat septum intraventrikel dekat dengan katub Tricuspidalis. Impuls dari SA node ke AV node tidak langsung dihantarkan tetapi mengalami penundaan beberapa detik untuk memberi kesempatan ventrikel mengisi secara adekuat sebelum sistolik. Mempunyai kecepatan 40-60 kali permenit, iramanya disebut Junctional.

His Bundle (Bundle Of His)
Merupakan serat yang tebal dari syaraf penghantar, terbagi menjadi dua kanan dan kiri melalui masing-masing ventrikel. Sebelah kanan disebut cabang his kanan (Right Bundle of His) dan sebelah kiri disebut cabang his kiri (Left Bundle of His)

Serabut Pukinje (Purkinje Fibers)
Merupakan serabut otot, terletak didalam dinding ventrikel dan dibawah lapisan otot jantung paling dalam dan menempel diantara ruang otot atau yang disebut subendocardium. Otot ini menyebabkan otot jantung mengalami depolarisasi dan repolarisasi. Menghasilkan impuls 20-40 kali permenit yang disebut irama idioventriculer.


Keistimewaan dari masing-masing system diatas adalah, apabila SA Node mengalami kegagalan dalam memberikan impuls, maka AV node akan mengambil alih. Begitu juga jika AV Node mengalami kegagalan maka serabut purkinje akan mengambil alih.
Andaikata SA node dan AV node mengalami kegagagalan maka serabut purkinje yang mengambil alih, peristiwa ini disebut inherent rhythmicity, atau irama otot yang inheren, kalau terjadi seperti ini hanya sedikit perfusi ke organ-organ vital sehingga dapat menimbulkan gejala yang serius.

Aktifitas Kelistrikkan Jantung
 Seperti disebutkan tadi bahwa sel otot jantung punya kemampuan otomatisitas, Impuls ini bisa terjadi karena adanya  cairan yang terdapat didalam sel (intracellular) dan cairan diluar sel (extracellular) yang bersifat elektrik. Cairan yang bersifat elektrik ini disebut juga elektrolit. Beberapa komponen cairan tersebut adalam Ion Natrium (sodium) Na+, Kalium (potassium)K+ dan Calcium (Ca++).
Ion-ion tersebut memungkinan setiap sel untuk memulai merespon dan menimbulkan impuls listrik. Ion-ion tersebut akan mengalir melewati dinding membrane sel sehingga terjadi gelombang pada penghantaran listrik.

Polarisasi
Atau disebut juga status istirahat, karena tidak ada aktifitas listrik yang berlangsung dalam sel. Ion Kalium  berada dalam sel sedangkan Ion Natrium dan Calcium berada dliuar sel. Apa yang terjadi pada gambaran ECG, akan memperlihatkan adanya garis isoelektrik.

Depolarisasi
Status kontraksi, dimana  sel listrik dirangsang karena adanya ion-ion yang masuk sel melewati sel membrane. Ion Natrium masuk secara cepat, sedangkan Ion Kalium yang berada didalam sel keluar sel. Pada saat Ion Kalium dan Calcium masih diluar sedangkan Ion Natrium masih tertahan didalam sel ini saat-saat awal repolarisasi dan akhir dari depolarisasi. Begitu Ion Calcium Masuk dan tertahan didalam sel sedangkan Ion Kalium mulai keluar perlahan ini disebut periode refractori. Di periode ini sell tidak dapat merespon adanya rangsangan. Dalam gambaran ECG akan terlihat defleksi keatas dan atau kebawah.

Repolarisasi
Disebut juga status pemulihan atau kembali ke normal lagi. Sel kembali istirahat dan sel mampu untuk merespon rangsang listrik berikutnya. Ion Kalium masuk kedalam sel, sedangkan Ion Natrium dan Calcium kembali lagi keluar sel. Ini juga akan memberikan gambaran isoelektrik, namun pada repoarisasi ventrikel akan memberikan defleksi ke atas atau kebawah, kenapa? Karena ventrikel kerja lebih kuat/keras dibanding Atrium untuk memompakan darah.


Komponen Atau Karakteristik Sel Jantung
Jantung terdiri jaringan otot dan sel. Sel-sel terdiri dari masing-masing satu inti dan punya kemampuan untuk berdenyut sendiri (otomatisitas).  Oleh karena itu disebut unik karena sifatnya yang Cardiomycocytes.
Komponen Listrik.
1.  Otomatisitas : Setiap sel mempunyai sifat dan kemampuan untuk menimbulkan impul secara spontan (melepaskan impul listrik tanpa adanya rangsangan luar). Sel-sel ini yang terutama di Sinus Node.
2.   Penghantaran : Sifat dan fungsi sel-sel tersebut seperti saluran listrik sehingga mampu mengirim atau menghantarkan impul listrik dari sel ke sel.
Komponen Mekanik
1.       Sifat dan dirangsang (Excitability) : sifat sel mempunyai  kemampuan untuk merespon terhadap rangsangan listrik yang diterima.
2.        Kontraktilitas :Punya kemampuan untuk merespon terhadap aksi pemompaan ke impul listrik.(bersambung
Sumber: Handbook of  Emergency Cardivascular Care For Healthcare Providers, AHA, 2000








0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Facebook