KEPOYING

Satu kata ini menjadi satu kata yang umum, lazim, eksklusive, inklusive, tidak primitive, namun juga sekaligus “sacral” Kenapa umum atau lazim? Hampir di setiap kesempatan, baik itu saat pulang kerja, sedang makan bersama di eatzaal, nonton tv, ganti baju di ruang ganti sampai sekarang dengan tehnologi canggih dengan media sosialita yang ada baik itu Facebook, cuitan sampai chat dengan menggunakan berbagai layanan yang ditanamkan diberbagai model smartphone, kata ini sering muncul. Ekslusive Karena hanya Rumah Sakit Panti Rapih dan cabangnya yang menggunakan istilah ini, diluar itu tidak ada yang mengenal istilah ini. Kali ya? Kalaupun ada pasti orang itu itu adalah alumnus Panti Rapih, tak lain dan tak bukan. Inklusif Kata ini sudah mendarah daging dari warisan jaman dahulu, sehingga bisa dikatakan kepoyeng adalah trendnya para karyawan Panti Rapih mulai dari Medis sampai non medis. Mungkin bisa diusulkan dalam struktur organisasi, hehehe!!!..... Tidak Primitif Walau kata ini tidak tahu dari mana asalnya kapan mulai ada istilah ini, namun sampai sekarang masih langgeng, aptudet! Kenapa Sakral? Saya juga ndak tahu, dan kenapa muncul tulisan itu. Namun yang jelas kata ini tak tersentuh oleh perkembangan jaman. Mungkin instansi lain sudah menggunakan istilah yang sudah dibakukan dan diakui, dipatenkan dalam kamus besar Indonesia. Namun kata ini tetap ada sampai sekarang. Saya sudah mencoba Googling dengan berbagai engine search seperti mbah Google, Pakde Bing, Paklek Yahoo, Mas Ask, Mbak Aol search, Yu Mywebsearch, Lycos, info dan lain-lain ndak menemukan kata ini. Mulai dengan kata Kepoyeng Yang muncul adalah Poyeng . Merupaka istilah dalam rajut merajut benang dan berbagai macam asesoris benik dan konco-konconya. Malah muncul juga Poy dan eng istilah Negara yang terkenal dengan film Killing fied jamannya rezim Khmer Merah. Atau juga muncul istilah Poye Dan Eng, sebuah istilah dari negeri tirai bambu. Coba dengan menggunakan kata Kepoying Lagi-lagi yang muncul bukan istilah yang sebenarnya malah “mungkin maksud anda Kepiting”. Lha kalau kepiting mah sudah tahu. Coba di cari perhalaman lagi muncul Poye dan Ing, lagi-lagi dari Negara terbesar penduduknya di dunia. Jadi istilah ini bener-bener original buakn Kw1 atau Kw2, asli tumbuh dari lingkungan eksklusive tadi. Karena tidak ada istliah yang menjelaskan secara spesifik, penulis coba menebak atau menganalisa. Kita mulai dengan kata Kepoyeng. Menurut hukum homograf, kita bilang kepoyeng, ini menjadi sebuah kepanjangan dari kata kepalanya puyeng. Ini sedikit masuk akal, karena kalau kita kepoyeng, kadang-kadang kepala menjadi puyeng(pusing, red) karena adanya “extra “pekerjaan yang harus diselesaikan. Kemudian kata Kepoying Ini juga merupakan kependekan dari kata Kepalanya Puying?,, hahaha agak dipaksakan, ndak ada istilah plesetan dalam kamus besar Indonesia. Kalau kepalanya Oying(goyang ,red) mungkin masih bisa diterima. Ini penyebabnya bermacam-macam. Salah satunya bisa karena bangun kesiangan ndak sarapan atau makan dulu, sehingga sampai kerjaan dihadapkan situasi kerja yang “extra” tadi. Akibatnya gula dalam darah sedikit turun, menganggu kestabilan otak kita. Bayangkan kalau kita kepoying atau kepoyeng, kerjaan menjadi extra, tenaga yang dibutuhkan juga extra, tingkat stress juga menjadi extra, semuanya serba extra, sehingga akan memacu saraf simpatik bekerja lebih extra,adrenalin meningkat. Kalau adrenalin kita terpacu apa akibatnya? Jantung akan berdenyut lebih cepat, sehingga Cardiac output akan meningkat. Peningkatan cardiac output ini akan mempengaruhi tekanan darah. Tensi menjadi meningkat, gejala yang timbul tadi pusing atau puyeng. Acceptable. Nah Kalau kedua kata tadi baik Kepoyeng atau Kepoying kita hubungkan dengan istilah jawa yang kita temui, yaitu Kepoyuh dan Kepising(Maaf agak vulgar kata-katanya). Apa yang terjadi dengan system pencernaan? Peristaltik usus akan meningkat, akibatnya apa? Yang tadinya tidak mules tiba-tiba menjadi mules, kita menjadi Kepesing? Terus dengan system perkencingan apa yang terjadi? Karena metabolisme yang tinggi, sisa hasil metabolisme salah satunya H2o,kita menjadi Kepoyuh? Kalau type orang ndak sering berkeringat, tetapi kalau type orang yang berkeringat akan menjadi diaphoresis, keringete sak jagung-jagung. Kesimpulannya adalah istilah Kepoying atau Kepoyeng sebenarnya adalah berasal dari istilah bahasa Jawa Kepoyuh dan Kepising tadi. Sebentar sebentar kebelakang (WC,red) atau malah saking sibuknya kita ndak sempet kebelakang. Silahkan simpulkan sendiri atau malah ada temen-temen yang punya arti sendiri. Karena ini hanya analisa seorang perawat yang pernah merasakan kepoying dinas malam mengambil brancart ke KM (dekat Vicentius dulu) tiga kali. .

Posted in: INSPIRASI