photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg  photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg
 

Suarez Dan Pemain Liverpool Lain Yang Dianggap Kontroversial

Bintang Liverpool, Luis Suarez, baru saja dijatuhkan sanksi oleh Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris usai terbukti melakukan tindakan rasis terhadap bek Manchester United, Patrice Evra. Ternyata, The Reds memiliki catatan buruk tentang ulah sejumlah pemainnya.

Setelah tuduhan berperilaku rasis terhadap Evra terbukti, Rabu 21 Desember 2011, FA memutuskan untuk menghukum Suarez berupa larangan membela Liverpool dalam 8 pertandingan, serta denda senilai 40 ribu poundsterling atau mencapai Rp559 juta.
Di ajang Piala Dunia 2010 lalu, bomber internasional Uruguay itu juga melakukan tindakan kontroversi saat melawan Ghana di perempatfinal. Suarez terlihat jelas menghalau bola dengan tangannya, padahal berpeluang besar tercipta gol bagi Ghana.

Selain striker 24 tahun itu, sederet pemain dan mantan punggawa The Reds juga tercatat pernah terlibat dalam tindakan kotroversi. Seperti dihimpun dari Bleacher Report, setidaknya ada sembilan pemain yang paling kontroversial.

1. Robbie Fowler diganjar hukuman larangan tampil dalam 4 laga, serta denda 60 ribu poundsterling, lantaran selebrasi golnya ke gawang Everton. Usai mencetak gol, mantan punggawa timnas Inggris ini berpose seolah-olah mengendus garis putih kotak penalti, yang diklaim sebagai kokain. Pelatih The Reds kala itu, Gerard Houiller mengklarifikasi bahwa itu selebrasi memakan rumput ala Kamerun.

2. Michael Owen. Jika bermain untuk Liverpool, ada beberapa hal yang harus dihindari dalam karir seorang pesepakbola. Salah satunya, hengkang ke rival Merseyside, Everton, atau musuh bebuyutan, Manchester United. Namun, Michael Owen melanggarnya ketika sepakat menerima pinangan Sir Alex Ferguson pada Juli 2009 lalu. Para Liverpudlian -sebutan fans Liverpool- tidak akan pernah memaafkan pengkhiatan besar yang dilakukan Owen.

3. El Hadji Diouf. Tindakan kasar kerap dilakukan El Hadji Diouf. Pada 2002, pemain asal Senegal ini dituduh meludahi suporter West Ham United. Setahun kemudian, ia terbukti bersalah lantaran meludahi pendukung Celtic saat laga UEFA Cup. Lalu pada 2004, Diouf juga pernah meludahi seorang suporter Middlesbrough berusia 11 tahun.

4. Fernando Torres melakukan hal serupa dengan Michael Owen. Striker internasional Spanyol itu hijrah ke musuh bebuyutan The Kop lainnya, Chelsea, melalui bursa transfer Januari 2011. Padahal, Liverpudlian mendambakan ‘duet maut’ Torres dengan Suarez di musim ini. Transfer Torres senilai 50 juta poundsterling tercatat sebagai rekor pembelian tertinggi di Premier League.

5. Mantan penjaga gawang Liverpool, Bruce Grobbelaar dituduh oleh surat kabar The Sun melakukan pengaturan pertandingan, pada 1994. Meski tidak terbukti di persidangan, reputasi Grobbelaar sudah hancur dan ia pun bangkrut lantaran menghabiskan banyak uang sepanjang proses pengadilan.

6. Jermaine Penant nyaris dipenjara lantaran mabuk saat mengemudi, pada 2005 lalu. Setahun kemudian, Liverpool merekrutnya dari Birmingham City. Sayang, pemain asal Inggris ini kembali berulah dan ditangkap karena sengketa domestik, pada 2007. Dua tahun kemudian, Liverpool melepasnya dengan status bebas transfer.

7. Graeme Souness adalah mantan pemain hebat Liverpool, namun tidak berhasil saat menduduki kursi pelatih. Pria 58 tahun ini pernah melontarkan komentar tentang perkosaan, saat menganalisis laga Piala Dunia 2010 antara Serbia versus Ghana.

8. Liverpool merekrut Andy Carroll dari Newcastle United melalui bursa transfer Januari 2011, dengan mahar 35 juta poundsterling. Liverpudlian menganggap nominal tersebut terlalu tinggi, di mana mereka menilai striker muda Inggris itu hanya layak dibanderol 20 juta poundsterling. Terbukti sepanjang 21 laga bersama The Reds, Carroll baru membukukan empat gol.

9. Craig Bellamy terkenal tempramental. Pada 2002, pria asal Wales ini menyerang wanita di sebuah klub malam. Setahun berlalu, Bellamy dituduh melakukan tindakan rasis tapi dibebaskan. Kemudian pada 2007, ia menghantam John Arne Riise dengan stik golf, setelah berargumentasi dalam keadaan mabuk.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Facebook