
Seperti sudah diketahui oleh mass media, Lek Meireles hengkang ke seterunya pada detik-detik akhir menjelang ditutupnya pintu transfer musim panas ini.
Dan Lek Meireles lebih memilih ke Chelsea. Konon si empunya lebih memilih ke Blues karena disana ditangani mantan manajernya di Porto, ini yang menjadi alasan kuat saat itu.
Namun kini beredar kabar bahwa dia memilih hengkang karena The Reds melanggar janji alias ngapusi. Yang sempat membuat Liverpudlian marah dan mencap pakai kop-kopan pengkhianat, namun ia lebih memilih kata minggat.
Kepada mass media dia mengatakan, "Semua yang harus aku katakan adalah, aku punya satu janji yang tidak dipenuhi oleh Liverpool," ungkap pemain berusia 28 tahun itu seperti dikutip Daily Mail.
"Aku ingin bertahan di Liverpool dan klub sudah berjanji untuk mempertahankan aku di tim. Tapi mereka malah meminta kesediaanku untuk dijual (pada bursa musim panas). Itu agak mengejutkan saya, kowe gelem tak dol ra Lek?," Lek menirukan ucapan managemen waktu itu.
Ya sudah aku pilih hengkang, lagi pula aku punya banyak temen disana(chelsea), ada Mas Boas (Andre Villa Boas, red), Mas Hillario dan bro Bosingwa.
Merasa penasaran dengan satu keinginan yang tidak dipenuhi oleh Lek Meireles, cah ndeso iki coba mencari jawaban. Dan pada saat wawancara dengan wartawan lain selesai cah ndeso tetep disitu, dan begitu semua orang meninggalkan tempat konperensi, cah ndeso ini mendekati.
Lek...lek!, cah ndeso iki memanggil
"Hey kowe to? memang cah ndeso iki sudah akrab waktu maih di asrama The Reds, ada apa? tanyanya.
Bisa minta waktu sebentar Lek?
Yoi!, kita ngobrol sambil jalan aja ketempat parkir ya?, waktuku juga dikit
Okey ndak apa-apa cah ndeso iki sedikit terengah-engah mengikuti langkah Lek Meireles yang memang sedikit buru-buru.
Lek , napa to, ninggalin kami?, tanya cah ndeso ini mulai mencari informasi
Aku sebetulnya krasan di sana(liverpool) temen-temen semua baik, mereka akrab, temen-temen baru juga menyenangkan, tapi aku sedikit kecewa pada nduwuran(managemen,red).
Apa itu Lek?
Sebelum aku potong rambut model seperti ini aku sudah bilang ke nduwuran, aku mau potong rambut model seperti ini, Lek sambil menunjukkan gambar model rambut ke menekjumimen, dan mereka bilang ndak apa-apa, katanya waktu itu.
Lantas?
Aku mengajukan syarat, yang boleh potong rambut seperti ini disini hanya aku saja, permintaanku waktu itupun diaminin oleh manajemen. Lantas Akupun pergi ke tukang cukur.
Ehh...besuknya waktu latihan aku liat ada si bro Agger datang dengan model rambut sama sepertiku. Lha dalah ada apa ini?, akhirnya selesai latihan aku menghadap ke managemen dan menanyakan soal rambut ini, dan mereka ndak memberikan alasan yang masuk akal.
Begitu ada tawaran kepadaku, ya aku langsung terima saja, dan aku ndak sempet pamit sama temen-temen, nanti kalau ketemu mereka sampaikan salam perpisahanku ya?
Ya lek, jawab cah ndeso iki singkat.
Kita sudah sampai di mobilku, mau ikut bareng sekalian? tawar Lek Meireles
Ndak!, makasih atas waktunya Lek, jawab cah ndeso menutup pembicaraan.
0 komentar:
Posting Komentar