Pengertian
Elektrokardiografi atau EKG itu
apa ?
Elektro, muatan listrik atau
sesuai yang berhubungan dengan kelistrikkan.
Cadio atau Cor organ tubuh yang
berfungsi untuk memompakan jantung.
Grafi , gambaran dari sebuah alat
sadapan yang menghasilkan sebuah grafik atau gambar.
Jadi Elektrokardiografi secara
harafiah bisa diartikan gambaran listrik jantung. Menggambarkan keadaan aktifitas listrik jantung
yang diinterpretasikan pada grafik kertas dalam periode waktu tertentu menggunakan
beberapa sadapan yang di pasang elektroda(suatu penghantar listrik yang terbuat
dari bahan non metal) pada area kulit diposisi tertentu dan dihubungkan dengan
alat untuk direkam.
Kalau kita analogikan, jantung
adalah gunung Merapi dan alat EKG adalah seismograf yang ada di Kaliurang.
Sistem Konduksi
Sebuah bolam tidak akan menyala
bila tidak ada sumber dan juga penghantar sumber itu sendiri, demikian juga jantung,
atrium dan ventrikel berdenyut karena ada sumber dan penghantarnya. Di jantung
kita kenal dengan system konduksi. Namun demikian harus ada yang mengendalikan
atau mengatur. Ini semua diatur dan dikendalikan dalam suatu system penghantaran.
Sinus-Atrial Nodal (Sino-Atrial
Node)
Sumber utama dinamakan
Sino-atrail nodal. Letaknya di Atrium kanan sebelah atas dekat dengan muara
vena cava superior. Mendapat suplai darah dari arteri koroner sebelah kanan (RCA,
Right Coronary Artery) cabang SA node. SA node mempunyai kecepatan denyut
60-100 kali permenit yang dinamakan irama sinus. Terus bagaimana dengan Atrium
kiri? Dari SA Node impuls dialirkan ke atrium kiri melalui Bachmann’s bundle.
Atrio-Ventrikel Nodal (AV node)
Dari SA Node impuls dihantarkan ke AV Node melalui
intermodal pathway. letak AV Node dekat septum intraventrikel dekat dengan
katub Tricuspidalis. Impuls dari SA node ke AV node tidak langsung dihantarkan
tetapi mengalami penundaan beberapa detik untuk memberi kesempatan ventrikel
mengisi secara adekuat sebelum sistolik. Mempunyai kecepatan 40-60 kali
permenit, iramanya disebut Junctional.
His Bundle (Bundle Of His)
Merupakan serat yang tebal dari syaraf
penghantar, terbagi menjadi dua kanan dan kiri melalui masing-masing ventrikel.
Sebelah kanan disebut cabang his kanan (Right Bundle of His) dan sebelah kiri
disebut cabang his kiri (Left Bundle of His)
Serabut Pukinje (Purkinje Fibers)
Merupakan serabut otot, terletak
didalam dinding ventrikel dan dibawah lapisan otot jantung paling dalam dan
menempel diantara ruang otot atau yang disebut subendocardium. Otot ini
menyebabkan otot jantung mengalami depolarisasi dan repolarisasi. Menghasilkan impuls
20-40 kali permenit yang disebut irama idioventriculer.
Keistimewaan dari masing-masing system
diatas adalah, apabila SA Node mengalami kegagalan dalam memberikan impuls,
maka AV node akan mengambil alih. Begitu juga jika AV Node mengalami kegagalan
maka serabut purkinje akan mengambil alih.
Andaikata SA node dan AV node
mengalami kegagagalan maka serabut purkinje yang mengambil alih, peristiwa ini
disebut inherent rhythmicity, atau irama otot yang inheren, kalau terjadi
seperti ini hanya sedikit perfusi ke organ-organ vital sehingga dapat menimbulkan
gejala yang serius.
Aktifitas Kelistrikkan Jantung
Seperti disebutkan tadi bahwa sel otot jantung
punya kemampuan otomatisitas, Impuls ini bisa terjadi karena adanya cairan yang terdapat didalam sel (intracellular)
dan cairan diluar sel (extracellular) yang bersifat elektrik. Cairan yang bersifat
elektrik ini disebut juga elektrolit. Beberapa komponen cairan tersebut adalam
Ion Natrium (sodium) Na+, Kalium (potassium)K+ dan Calcium (Ca++).
Ion-ion tersebut memungkinan
setiap sel untuk memulai merespon dan menimbulkan impuls listrik. Ion-ion
tersebut akan mengalir melewati dinding membrane sel sehingga terjadi gelombang
pada penghantaran listrik.
Polarisasi
Atau disebut juga status
istirahat, karena tidak ada aktifitas listrik yang berlangsung dalam sel. Ion
Kalium berada dalam sel sedangkan Ion
Natrium dan Calcium berada dliuar sel. Apa yang terjadi pada gambaran ECG, akan
memperlihatkan adanya garis isoelektrik.
Depolarisasi
Status kontraksi, dimana sel listrik dirangsang karena adanya ion-ion
yang masuk sel melewati sel membrane. Ion Natrium masuk secara cepat, sedangkan
Ion Kalium yang berada didalam sel keluar sel. Pada saat Ion Kalium dan Calcium
masih diluar sedangkan Ion Natrium masih tertahan didalam sel ini saat-saat
awal repolarisasi dan akhir dari depolarisasi. Begitu Ion Calcium Masuk dan
tertahan didalam sel sedangkan Ion Kalium mulai keluar perlahan ini disebut
periode refractori. Di periode ini sell tidak dapat merespon adanya
rangsangan. Dalam gambaran ECG akan terlihat defleksi keatas dan atau kebawah.
Repolarisasi
Disebut juga status pemulihan
atau kembali ke normal lagi. Sel kembali istirahat dan sel mampu untuk merespon
rangsang listrik berikutnya. Ion Kalium masuk kedalam sel, sedangkan Ion
Natrium dan Calcium kembali lagi keluar sel. Ini juga akan memberikan gambaran
isoelektrik, namun pada repoarisasi ventrikel akan memberikan defleksi ke atas
atau kebawah, kenapa? Karena ventrikel kerja lebih kuat/keras dibanding Atrium untuk memompakan darah.
Komponen Atau Karakteristik Sel
Jantung
Jantung terdiri jaringan otot dan
sel. Sel-sel terdiri dari masing-masing satu inti dan punya kemampuan untuk berdenyut
sendiri (otomatisitas). Oleh karena itu
disebut unik karena sifatnya yang Cardiomycocytes.
Komponen Listrik.
1. Otomatisitas
: Setiap sel mempunyai sifat dan kemampuan untuk menimbulkan impul secara
spontan (melepaskan impul listrik tanpa adanya rangsangan luar). Sel-sel ini yang
terutama di Sinus Node.
2. Penghantaran
: Sifat dan fungsi sel-sel tersebut seperti saluran listrik sehingga mampu
mengirim atau menghantarkan impul listrik dari sel ke sel.
Komponen Mekanik
1. Sifat
dan dirangsang (Excitability) : sifat sel mempunyai kemampuan untuk merespon terhadap rangsangan
listrik yang diterima.
2. Kontraktilitas
:Punya kemampuan untuk merespon terhadap aksi pemompaan ke impul listrik.(bersambung
Sumber: Handbook of Emergency Cardivascular Care For Healthcare Providers, AHA, 2000
0 komentar:
Posting Komentar