Pelatih Brendan Rodgers mengisyaratkan dirinya tidak akan merombak Liverpool terlalu cepat.
"Tahun 2009, saya dipecat Reading setelah tergesa-gesa melakukan perombakan. Saya tidak akan mengulangi kesalahan itu," ujar Rodgers kepada Mirror.
Liverpool, lanjut Rodgers, butuh visi dan filosofi baru. Namun jika pelatih baru datang dan melakukan perubahan mendadak, hasilnya akan sangat buruk.
"Sepakbola tidak sekadar kreativitas dan invensi, tapi juga bagaimana memenangkan laga," kata Rodgers.
"Itulah yang saya lupakan saat menangani Reading," lanjutnya.
Ketika menangani Swansea, Rodgers melakukan perubahan dengan hati-hati. Ia membiarkan filosofi lama bekerja, dan perlahan-lahan membenahi mental pemain.
Hasilnya, Swansea tampil mengesankan pada musim pertamanya di Liga Primer. Rodgers akan menggunakan cara serupa bersama Liverpool, tentu saja dengan berbagai penyesuaian.
Menurut Rodgers, ada tiga hal yang harus dibenahi di Liverpool. Pertama, komunikasi harus terbuka. Ia melakukannya dengan banyak berbicara kepada pemain, dan menaruh hormat kepada setiap orang.
Kedua, lanjutnya, memperbaiki kualitas. Ia menghabiskan 20 tahun untuk mempelajari cara meningkatkan kualitas tim, dengan bekerja sebagai pelatih anak-anak di Chelsea.
"Ketiga, ambisi. Saya datang membawa ambisi untuk klub. Ini sesuatu yang sangat penting," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar