photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg  photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg
 

Gerrard Membawa Untung Atau Buntung?


Kehadiran sang kapiten di tengarai tidak membawa keberuntungan selama Liverpool melakoni laga musim ini. Berikut ini statistik dari Guardian menjelaskan semuanya.

Musim ini Gerrard sudah tampil sebanyak 17 kali dan persentase kemenangan Liverpool hanya 9 persen! Dengan mengumpulkan empat kemenangan, enam seri dan tujuh kekalahan.

Bandingkan dengan saat Gerrard absen di mana Liverpool mendapat tujuh kemenangan, empat seri dan empat kekalahan, yang berarti persentase kemenangannya adalah 48 persen dari 15 laga.

Tak hanya soal kemenangan, produktivitas Liverpool pun menurun saat Gerrard bermain. Dari 11 kali menjadi starter, hanya mampu mencetak 1,00 gol per laga dan kebobolan 1,36 gol;tanpa Gerrard rataan menjadi 1,24 persen dan hanya kebobolan 0,90 per laga.

Jika statistik poin itu ditotal selama semusim maka Liverpool akan mendapatkan 63 poin di akhir musim tanpa Gerrard dan cuma mendapat 28 poin ketika Gerrard bermain alias terdegradasi!

Bahkan ketika ada Gerrard ketepatan para pemain Liverpool melepaskan crossing menjadi berkurang, yakni 15,19 persen dari 21,21 persen. Dan juga persentase tekel dari 75,49 persen ke 71,90 persen.

Namun, dalam sisi penguasaan bola Liverpool lebih baik dengan adanya Gerrard yakni 56,50 persen (dari 55,22 persen tanpa Gerrard) serta umpan yang terselesaikan mencapai 81,06 persen per laga dari sebelumnya 80,79 persen.

Kehadiran Gerrard juga tak hanya membawa efek buruk bagi Liverpool tapi juga bagi para pemain tengah, seperti Charlie Adam, Jordan Henderson, dan Jay Spearing.

Adam yang tampil ciamik di paruh awal musim dengan enam assist serta dua gol (tanpa kehadiran Gerrard), langsung turun drastis penampilannya. Rasio tekel Henderson yang sukses pun kini hanya 63,64 persen setelah sebelumnya mencapai 92,59 persen.

Spearing yang diharapkan mampu menggantikan peran Lucas Leiva, yang cedera hingga akhir musim, juga setali tiga uang. Persentase tekelnya yang sempat mencapai 60,71 persen menurun menjadi 54,67 persen ketika didamping Gerrard di lini tengah.

Mungkin sebagian besar Liverpudlian tak setuju dengan anggapan jika kehadiran Gerrard justru membuat Liverpool bermain buruk, dengan kini hanya meraih satu kemenangan dari 9 laga terakhir dan terpuruk di urutan ke-8 dengan 46 poin (selisih 13 poin dari peringkat ke-4 dengan Liga Inggris menyisakan lima pekan lagi.)

Tapi statistik yang ada di atas sudah mengatakan semuanya. Bahkan Liverpool akhirnya menang lagi setelah menaklukkan Blackburn Rovers 3-2, Rabu (11/4) dinihari WIB tadi tanpa ada Gerrard.

Jadi bagaimana menurut pendapat sampeyan? setuju ga Liverpudlian?

Komentar Facebook