
Tepat di hari ke-500 John W Henry mengambil alih Liverpool, klub tersebut jadi juara Piala Liga Inggris. Di tengah dahaga gelar, minim prestasi dan isu rasisme, trofi tersebut punya arti sangat penting buat The Reds.
Meski harus melewati drama adu penalti, Liverpool berhasil membekap Cardiff City di babak final Piala Liga Inggris 2011/2012. Itu menjadi titel pertama The Reds dalam enam tahun ke belakang, di mana terakhir kali mereka berpesta juara adalah saat jadi juara Piala FA tahun 2006.
Kalau ada orang yang akhirnya benar-benar lega atas keberhasilan Steven Gerrard tersebut maka dia adalah sang big boss, John W Henry. Investasi sebesar US$ 476 juta yang dia tanamkan pada 'Si Merah' pada akhir 2010 lalu terbukti tidak sia-sia.
Saat John W Henry datang, Liverpool tengah berada dalam salah satu periode terburuknya. Setelah terus tak mampu bersaing memperebutkan titel juara bersama Manchester United, Arsenal atau Chelsea, ketika itu 'Si Merah' bahkan dalam ancaman masuk zona degradasi.
Di Premier League, Liverpool kini sesungguhnya belum benar-benar punya daya saing. Mereka sementara ini masih duduk di posisi tujuh klasemen sementara, dan terancam kembali gagal masuk Liga Champions, melanjutan tren buruk yang sudah harus mereka jalani sejak 2009
Namun tepat di hari ke-500 John W Henry mengambil alih Liverpool, trofi pertama akhirnya bisa dipersembahkan buat fans. Investasi puluhan juta poundsterling yang ditanamkan untuk membeli pemain akhirnya membuahkan hasil.
"Kami sangat bahagia untuk para suporter, mereka sangat bahagia dan merasa bangga. Mereka sudah melalui begitu banyak, begitu banyak hal di luar lapangan untuk bisa meraih titel yang pertama dalam enam tahun ini," sahut Henry di Yahoosports.
Jadi juara Piala Liga juga menjadi hal sangat positif yang diraih Liverpool setelah dalam beberapa bulan terakhir mereka bergelut dengan isu negatif terkait rasisme.
"Setelah tahun-tahun yang kami lalui...berbagai hal yang terjadi di atas lapangan, kami akhirnya membuat sebuah kemajuan dan akhirnya mulai berbicara soal hal yang positif di dalam lapangan," pengusaha asal Amerika Serikat itu melanjutkan.


















