
mantan penyerang Liverpool, Robbie Fowler ikut mengomentari atas aksi Suarez yang bikin masalah. Menurut penyerang yang sempat bermain di liga Thailand, saatnya Suarez menunjukkan komitmennya menjaga nama baik klub dengan mengantarkan menjadi juara Carling Cup.
Tak hanya itu, Sejak didatangkan Liverpool tahun lalu, Luiz Suarez kerap membuat masalah di klubnya. Kini, legenda Liverpool Robbie Fowler menuntut Suarez untuk menebus dosanya di final Piala Carling melawan Cardiff City, Minggu 26 Februari 2012.
Suarez dibeli Liverpool dari Ajax Amsterdam pada Januari 2011. Musim ini, Suarez diprediksi bakal menjadi bintang Premier League. Pasalnya, sebelum kompetisi dimulai ia sukses mengantar Timnas Uruguay menjuarai Copa Amerika. Suarez juga menjadi pemain terbaik di ajang tersebut.
Namun, segalanya berantakan ketika Suarez tersandung kasus rasisme yang melibatkan dirinya dan Patrice Evra. Suarez dinyatakan bersalah dan dihukum 8 pertandingan. Di tengah situasi sulit itu, manajer The Reds Kenny Dalglish mati-matian membela Suarez.
"Suarez berhutang budi besar kepada Kenny Dalglish. Tidak ada yang tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi antara Suarez dan Evra selain dua pemain itu sendiri. Tetapi, Kenny benar-benar menempatkan dirinya dalam bahaya ketika membela pemainnya," kata Fowler seperti dilansir Mirror Football.
"Orang-orang memiliki pendapat yang berbeda apakah Kenny benar dengan membela Luis. Tapi, saya bisa bilang dari pengalaman saya sendiri bahwa ketika Anda merasa seluruh dunia melawan Anda, orang yang bisa Anda mintai dukungan adalah manajer Anda."
Suarez kembali membuat kontroversi ketika ia menolak menjabat tangan Evra saat keduanya bertemu di Old Trafford beberapa pekan lalu. Agar masalah tak melebar, Dalglish langsung meminta maaf atas perilaku strikernya itu.
"Saya yakin Kenny merasa Suarez telah mengecewakannya pada saat itu. Tapi, Kenny pasti akan lebih banyak berbicara di ruang ganti dengan Suarez. Itulah cara Liverpool."
Kini, kesempatan Suarez untuk menebus kesalahannya datang saat The Reds menghadapi Cardiff City di Wembley. Kemenangan menjadi harga mati bagi The Reds yang terakhir kali meraih trofi pada 2006 lalu.