
Pakde Carra biasa cah ndeso iki menyapa dan diikut juga oleh temen-temen yang lain (sopo wae?) mengaku mungkin akan menggantung sepatunya di kamar, tidak lagi di tempat jemuran seperti yang ia lakukan sesuai bertanding dalam satu atau dua tahun mendatang.
Sebagai kenangan dan mengingat masa lalu ketika aku menggunakan sepatu itu, banyak cerita yaang bisa aku ceritakan pada anak cucuku nanti.
Pengakuan Pakde itu tentu muncul seiring dengan bertambahnya usianya. Dengan umurnya yang kini telah mencapai 33 tahun, bek internasional Inggris itu merasa fisiknya telah mulai menurun. Saking menurunnya, belakangan ia sering mendapat kritik dari media Inggris atas beberapa kesalahan yang ia lakukan di beberapa pertandingan. Dua salahnya saat melawan stoke dan Brighton.
"Anda ingin mendapat sebanyak mungkin dari karier Anda dan ingin bermain selama mungkin. Waktunya (untuk pensiun) akan datang dalam 12, 18 bulan, atau dua tahun. Itu semua tidak akan bergantung pada aku, tapi pada orang-orang di sekitar aku, staf, dan pelatih. Mereka akan menentukan semuanya," ujar bek gaek itu menjelaskan masa depannya di Liverpool, seperti yang dilansir Soccernet. Walaupun gaek tapi masih tok cer ya pakde, terbukti main 90 menit ndak pernah menggeh-menggeh napase.
Pakde sendiri dirumorkan akan berkiprah sebagai pelatih begitu kariernya sebagai pemain usai. Menanggapi rumor tersebut, bek yang hanya bermain untuk Liverpool di sepanjang kariernya itu membenarkannya. Malah, ia mengaku telah memulainya dengan mengikuti kursus kepelatihan Lisensi B UEFA. Wah sudah siap untuk menatap masa depan dan menyongsong hari tua Pakde ini.
"Ya, aku pikir demikian. Aku telah mengambil langkah pertama aku untuk menjadi pelatih dan Lisensi B (UEFA). Kami semua suka permainan ini, Anda tentu juga ingin tetap terlibat dengan permainan ini selama mungkin," pungkas pemain mantan binaan akademi sepak bola Liverpool tersebut dan tetep setia membela klubnya sampai usia pensiun, jarang itu!(bolanews/gambar : getty images)
0 komentar:
Posting Komentar