
Liverpool berhasil meraih kemenangan pada Derby Merseyside, Sabtu (1/10) petang, dengan mengalahkan tuan rumah Everton 2-0.
Untuk kali pertama musim ini, David Moyes menampilkan Louis Saha dalam tim inti Everton dan menyimpan kapten Phil Neville di bangku cadangan. Sementara, juragan bos king Kenny Dalglish justru untuk kali pertama mencadangkan Jordan Henderson dan menurunkan meneer kuyt sejak menit pertama.
Tekanan kepada rezim Everton justru muncul karena fans merasa tidak puas dengan pencapaian klub selama ini. Kolumnis Martin Alastair Cooke bahkan berharap Toffees kalah dan mendorong dipecatnya Moyes sejak menangani klub tahun 2002 serta mundurnya presiden Bill Kenwright.
Pertandingan berjalan dengan tempo tinggi. Peluang pertama tercipta ketika dari sayap kiri meneer Kuyt melayangkan umpan silang ke tengah kotak penalti. Namun, bola sundulan Luis Suarez mengarah tepat ke tangkapan Tim Howard. Sebagai balasan, Everton nyaris mencuri gol ketika tendangan Sylvain Distin dari jarak dekat melayang ke atas mistar gawang.
Pada menit ke-23, kekuatan Everton berkurang karena wasit Martin Atkinson mengeluarkan kartu merah untuk Jack Rodwell setelah terlibat dalam perebutan bola dengan Suarez. Dari tayangan lambat tampak Rodwell berupaya mengincar bola, alih-alih menerjang Suarez, tetapi tidak ada yang bisa mengubah keputusan wasit.
Keunggulan jumlah pemain segera dimanfaatkan Liverpool. Dua menit jelang turun minum, Phil Jagielka menjatuhkan Suarez di area terlarang. Beruntung eksekusi penalti yang diambil meneer Kuyt dapat dipatahkan dengan baik oleh Howard. Kiper internasional Amerika Serikat itu mampu membaca arah tendangan Kuyt ke pojok kiri bawah gawangnya.
Skor tetap kacamata begitu sepritan wasit dibunyikan.
Pertandingan tetap berjalan seimbang hingga awal babak kedua. Meski kalah jumlah pemain, Everton masih melancarkan tekanan melalui upaya Marouane Fellaini dan Saha. Dalglish yang melihat Liverpool tak kunjung mampu memecah kebuntuan segera memasukkan kapiten Steven Gerrard dan mas Bella untuk mengubah situasi.
Pada menit ke-72, Andy Carroll akhirnya berhasil melesakkan gol untuk Liverpool. Bellamy beraksi dari sayap kiri dan memberikan umpan silang ke tengah. Dengan sengaja Kuyt membiarkan bola melintasi kepalanya untuk kemudian dieksekusi tendangan kaki kiri Carroll. Akhirnya telor pun pecah buat Carroll dan membukukan namanya dipapan skor.
Everton mencoba mencari cara mengimbangi kedudukan dengan memasukkan penyerang Apostolos Vellios menggantikan Tony Hibbert pada sepuluh menit terakhir pertandingan. Justru Liverpool yang berhasil menambah keunggulan delapan menit sebelum bubaran.
Gol tercipta dari kaki kiri Suarez setelah memanfaatkan bola sapuan Distin yang tidak bersih. Penyerang Uruguay itu gagal melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti, tetapi karena Leighton Baines dan Distin tidak jernih dalam mengantisipasi serangan, bola tertahan dada Suarez. Dari jarak dekat, dengan tenang Suarez mengecoh Howard.
Tiga menit tambahan tidak mengubah kedudukan 2-0 untuk tim tamu. Berkat hasil ini Liverpool mengumpulkan 13 poin dalam tujuh pertandingan dan naik peringkat ke posisi empat sementara, sedangkan Everton tak beringsut dari papan tengah klasemen.
Dengan kemenangan ini mengingatkan kembali kemenangan saat berlabuh ke Emirates Stadium juga menang dengan skor yang sama. Saat itu juga lawan bermain dengan 10 pemain, dan sepekan kemudian saat menjamu beras kencur Bolton Liverpool menang 3-1.
Ini berarti sepekan kemudian saat menjamu singset MU juga akan mengulagi kemenangan tahun lalu juga dengan skor yang sama saat menang atas Bolton 3-1. Setuju?
0 komentar:
Posting Komentar