photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg  photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg
 

Bos Besar : Sama Seperti Saat Saya Membeli Liverpool Dalam Penunjukkan Manager


Bos besar dan Pemilik Liverpool, John W Henry, mengaku meragukan Juragan Bos King Kenny Dalglish saat ditunjuk sebagai pelatih The Reds. Penunjukkan Juragan Bos King Dalglish malah disebut pengusaha asal Amerika Serikat itu sebagai sebuah perjudian, ibarat membeli kucing dalam karung, isinya apa, bentuknya bagaimana, lanang po wedhok , ndak tahu.

Lha Wong Bos Besar aja juga ndak tahu Liverpool sebelumnya saat membeli saham kepemilikan, ya wajar lah.

Liverpool berpindah kepemilikan pada Oktober 2010 lalu. Dan tiga bulan kemudian, atau tepatnya Januari 2011, Juragan King Kenny Dalglish dipanggil pulang untuk menggantikan manajer sebelumnya Roy Hodgson. Sebelumnya dia menjabat sebagai dewan direksi juga.

Pada periode itulah Bos Besar Henry mengaku ragu dengan keputusan manajemen menunjuk juragan Bos King Dalglish. Keragu-raguan terhadap legenda hidup Liverpool itu lebih terkait dengan panjangnya periode istirahat sang manajer. Juragan Bos King Dalglish tercatat 'meninggalkan' sepakbola selama 11 tahun, setelah kali terakhir membesut Celtic di tahun 2010.

"Juragan Bos King Kenny jelas berkarisma dan dicintai fans. Saya tidak yakin saat kami datang dan Juragan Bos King Kenny harus kembali sebagai manajer. Saya ingin kami (Liverpool) bekerja dengan manajer yang kami tunjuk," sahut Bos besar Henry di Guardian.

Namun penunjukkan Juragan Bos King Dalglish diakui Bos besar Henry bukan keputusan yang salah. Persetujuan fans dan manajemen klub serta peningkatan penampilan menjadikan Juragan Bos King Dalglish sebagai perjudian namun penuh perhitungan.

"Tapi fans lebih tahu dibanding saya. Saya butuh waktu untuk itu. Dan Ian Ayre menjadi katalis. Damien adalah perjudian. Juragan Bos King Kenny adalah perjudian. Tapi mereka berdua adalah perjudian yang penuh perhitungan."

"Mereka berdua memiliki keuntungan karena semangat besar yang dimiliki dengan pekerjaannya dan keduanya sangat pintar. Kami merasa kami tak perlu menunggu lama, dan kami harap segalanya bisa menjadi baik," tuntas Bos Besar Henry.(detiksport)

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Facebook