
Juragan Dalglish merasa tidak puas dengan beberapa insiden yang dianggap merugikan Liverpool pada laga yang berakhir untuk kemenangan Stoke City dengan skor 1-0, Sabtu (10/9), dan menjadi kekalahan pertama the Reds di musim ini.
"Kami sangat ingin menghormati setiap keputusan wasit, dan saya pikir saya sudah melakukannya, tapi yang terpenting dibandingkan menghormati para wasit adalah memberikan rasa hormat pada klub sepak bola saya," kata Dalsglish seperti dilansir ESPNSoccernet.
"Saya merasa mereka dirugikan dalam bentuk atau performa yang saya perlukan untuk mengambil jalur yang sama dengan yang sudah ditempuh oleh orang lain, dan melihat apakah kami mampu mengambil beberapa keuntungan dari hal tersebut," cetusnya.
"Dalam empat pertandingan awal kami di kompetisi liga selalu terjadi perdebatan dalam pengambilan keputusan dan setiap orang sudah pergi untuk melawan kami," tambahnya.
"Saya akan berbincang terlebih dulu dengan pemilik dan melihat apa yang akan mereka katakan, karena hal terakhir yang ingin saya lakukan adalah mengusik tingkah laku saya untuk meraih kesuksesan klub dengan cara apapun juga," ungkapnya.
Tidak seperti lawan-lawan Liverpool lainnya, Dalglish menekankan jika ia tidak bermasalah dengan cara bermain dari Stoke dan memuji determinasi serta pertahanan mereka, tapi ia merasa kalau pihaknya seharusnya lebih baik lagi karena mampu mendominasi jalannya pertandingan.
Dalglish menegaskan kalau Jamie Carragher seharusnya tidak disalahkan ketika menjatuhkan Walters sehingga Stoke mendapatkan hadiah penalti.
"Saya pikir ini merupakan pernyataan yang sedikit meremehkan untuk mengatakan bahwa kami seharusnya mendapatkan sesuatu dari pertandingan tersebut," ujar Dalglish.
"Kami hanya bisa melakukan sesuatu pada apa yang bisa kami lakukan untuk diri kami sendiri, terkadang ada sesuatu yang diambil dari luar yuridiksi anda," imbuhnya.
"Jika kami melanjutkan permainan dengan cara dan komitmen yang sama, maka kami akan baik-baik saja pada musim ini, tapi jika kami terus-menerus dirusak oleh hal-hal diluar kemampuan kami, maka kami tidak akan mendapatkan banyak peluang," tutur Dalglish.
"Kami tidak mengeluh tentang Stoke, mereka bermain keras dan sangat baik. Mereka mampu mencetak gol dan melakukan pertahanan yang kuat sepanjang waktu, dan mungkin saat ini mereka mendapat sedikit keberuntungan," ungkapnya.
"Kami tidak memiliki apapun selain memuji pola permainan mereka dan cara mereka memenangkan pertandingan. Tidak ada satupun yang bisa saya ucapkan selain memuji Tony dan Stoke, tapi saya tidak melihat bagaimana bisa terjadi hadiah tendangan penalti untuk Stoke," tuntasnya.
Sedangkan bos Stoke, Tony Pulis, memahami kegusaran yang dialami oleh Kenny Dalglish. Meskipun begitu, Pulis tidak sependapat dengan Dalglish mengenai insiden terciptanya tendangan penalti untuk Stoke.
"Saya pikir Kenny dapat dilihat berpendirian untuk timnya, sedangkan saya adalah seorang Manajer Stoke," ujar Pulis. "Saya menghargai opininya dan apakah keputusan yang diambil oleh wasit tersebut memihat atau tidak, saya tidak tahu," imbuhnya.
"Pada pertandingan tersebut, kami sangat buruk dalam penguasaan bola, tapi kami lebih baik dari Liverpool dan lebih baik dalam persaingan memperebutkan bola. Kami mampu menghentikan permainan mereka, meskipun saya pikir Suarez di lini depan sangat fantastis," tutupnya.(bolanews)
0 komentar:
Posting Komentar